Puteri Lautan : Lagenda Ulek Mayang
Demegat
4:17[Intro ] (Darah menitis… sumpahan berbisik…" "Raja kejam… takhta terkutuk…") [Verse 1] Langit kelam menyambut sang petaka Lahirnya raja, bermahkota sengsara Taring membelah daging insan Darah mengalir, nafsu kejam Tangisan menggema di malam ngeri Nyawa terkorban, hilang tak kembali Raja memerintah dalam kegilaan Dosa tak terampun, sumpahan abadi [Pre-Chorus] Darah membanjir takhta sengsara! Taring hitam menghiris manusia! [CHORUS] Takhta berlumur! Nafsu membunuh! Dihukum malam, disambar petaka! Terbuang di rimba! Dihapus sejarah! Namanya pudar, ditelan masa! [Verse 2] Rakyat berseru, langit bergegar Laut bergelora, angin mengganas Istana terbakar, api melahap Taringnya patah, kuasa terhapus Dia merangkak dalam kegelapan Hujan mengguyur dosa dan ngeri Bersembunyi di tanah terasing Bayang memburu, sumpahan mengikat [Breakdown] DARAHMU! DIBASUH ANGIN! TAKHTAMU! HANCUR DI TANGAN MANUSIA! [Bridge] "Angin malam membawa namanya…" "Gunung dan lautan… menghapus legasinya…" [final Chorus] Takhta berlumur! Nafsu membunuh! Dihukum malam, disambar petaka! Terbuang di rimba! Dihapus sejarah! Namanya pudar, ditelan masa! Takhta berlumur! Nafsu membunuh! Dihukum malam, disambar petaka! Terbuang di rimba! Dihapus sejarah Namanya!... [OUTRO] "Sumpahan berbisik…" "Darahmu menitis di tanah kelam…" "Takhta terkubur… Nama terhapus…" "Bayangmu hilang di kabus malam…" "Hanya arwah menyebut namamu…" "Raja Bertaring... Raja Bersiung… Tenggelam… Selamanya…"