Cukup Siti Nurbaya
Dewa 19
4:48Oh, masih ada belenggu ruang cinta Meresap kini di dinding zaman Mencoba-coba kikis naluri Agitasi murahan yang ada lagi Mohon acuhkan, palingkan muka, uhg Oh, memang dunia buramkan satu logika Seolah-olah hidup kita ini Hanya ternilai sebatas rupiah Dengarkan manusia yang terasah falsafah Sesaat katanya itu bukan dogma, uhg Katakan (wo-oh) pada Mama (wo-oh) Cinta bukan hanya harta dan takhta Pastikan (wo-oh) pada semua (wo-oh) Hanya cinta yang sejukkan dunia Bukan itu, Mama Bukan itu, Papa Bukan itu, Mama Bukan itu, Papa Oh, cukup Siti Nurbaya yang mengalami Pahitnya dunia Hidupku, kamu, dan mereka semua Takkan ada yang bisa memaksakan jalan Hidup yang 'kan tertempuh Dengarkan manusia yang terasah oleh falsafah Sesaat katanya itu bukan dogma Katakan (wo-oh) pada Mama (wo-oh) Cinta bukan hanya harta dan takhta Pastikan (wo-oh) pada semua (wo-oh) Hanya cinta yang sejukkan dunia Katakan (wo-oh, katakan) pada Mama (wo-oh, pada Mama-Papa) Cinta bukan hanya harta dan takhta (bukan harta dan takhta) Pastikan (wo-oh, pastikan) pada semua (wo-oh, pada semua) Hanya cinta yang sejukkan dunia Katakan pada Mama (wo-oh) Cinta bukan hanya harta dan takhta (bukan harta, takhta) Pastikan (wo-oh) pada semua (wo-oh) (Hanya cinta sejukkan) hanya cinta yang sejukkan dunia (Yang sejukkan dunia) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan, bukan) Bukan itu, Mama (bukan, bukan) Bukan itu, Papa (bukan)