Angka
Eizy
5:14Ah, yeah Masih terbangun di dalam kamar yang usang Menatap luar jendela dengan wajah yang kusam (shit) Mencoba perbaiki pikiran yang rusak Oleh segala persoalan yang semakin membludak Tahun demi tahun, lamun demi lamun Menatap kedepan ku berharap tuk tak rabun Buang masalalu yang kian menjadi racun, namun Masih saja jenuhku tak berikan ampun Hidup berlanjut and it is what it is Setiap pikiranku kalut i'm trying not to miss it Sukses yang selalu ku bahas itu bukan tentang harta Namun cara bahagia yang bukan tuk sementara (yeah) Mengembara ke semua arah penjuru Sadar ku masih tersesat ku tengah butuhkan guru (yeah) Delusi yang selalu menjadi gemuruh Ku masih tetap waspada, pada-Nya lah ku betumpu, yeah Sempatkah waktu menuntunku? Sebelum ajal menjemputku Lalu dan kini masih bertumbuk Lemah dan salah terus menuntut Sempatkah waktu menuntunku? Yeah, yeah Dan bila aku penuh dengan kesalahan kini ku akui Banyak kata hati yang masih tak kupatuhi Sampai ku tahu apa yang selalu ku takuti Kala ku mencoba tuk mengerti di dalam sunyi Di dalam bunyi. ku merenungi, semua isyarat (yeah) Dengan tanda firasat, ku mencoba bersiasat Meski terlalu lama letih beristirahat Tapi tak ada telat untuk aku bertirakat Ah, yeah Waktu semakin menipis Apakah masih sempat bagi aku tuk merintis Aku mulai tuk mengikis noda noda kebebasan Sejak kurasa materi tak berikan ketenangan Beban yang ku pikul selama dalam perjalanan (yeah) Akankah berikanku hasil yang sepadan? (yeah) Namun semangat yang membuatku bertahan dan bertuhan Sampai kelak ku raih tujuan, yeah Sempatkah waktu menuntunku? Sebelum ajal menjemputku Lalu dan kini masih bertumbuk Lemah dan salah terus menuntut Sempatkah waktu menuntunku?