Senja Teduh Pelita
Maliq & D'Essentials
4:31Jatuh lagi ke angan, kesekian kalinya Sudah kuduga-duga Terbang tinggi ke awan, lalu hanyut tenggelam Sudah kuduga juga Berulang-ulang kubilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan Terlalu dalam Rasa romansa kita resah terasa indah Bagaimana, oh Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa Mengapa, oh, mengapa jatuh lagi hatinya? Bagaimana caranya? Oh, bagaimana semestinya? Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika Mengapa, oh, mengapa semakin indah jadinya? Rasa, uh-uh Dari hati ke hati, mulai bilang sayang Yang ini tak terduga (aw!) Semakin rindu jadinya Tak kuduga-duga dadidu di dada Tak kuduga-duga dadidu di dada Oh, berulang-ulang kubilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan Terlalu dalam Rasa romansa kita resah terasa indah Bagaimana, oh Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa Mengapa, oh, mengapa jatuh lagi hatinya? Bagaimana caranya? Oh, bagaimana semestinya? Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika Mengapa, oh, mengapa semakin indah jadinya? Rasa, uh-uh Berharap, terus terang, kita selalu tenang Gimana pun esok hari Oh, sesekali lepas kendali, suka-suka hati Denganmu (denganmu, denganmu) Tentang kita yang merasa tak pernah bisa- Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa Oh, mengapa, oh, mengapa jatuh lagi hatinya? Oh, bagaimana caranya? Oh, bagaimana semestinya? Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika Mengapa, oh, mengapa semakin indah jadinya? Rasa, uh-uh (Tentang kita yang merasa) mengapa? (Tak pernah bisa biasa) mengapa? (Mengapa, oh, mengapa jatuh lagi hatinya?) Mengapa? (Bagaimana caranya?) Mengapa? (Oh, bagaimana semestinya?) Mengapa? Mengapa? (Tentang kita yang menggila) tentang kita yang merasa (Tak pernah butuh logika) Mengapa, oh, mengapa (semakin indah jadinya?) Rasa