Jatuh Cinta
Muhammad Tulus
3:56(Hai, Tuan) (Hai, Nona) Tuan kesepian Tak punya teman Hatinya rapuh Tapi berlagak tangguh, oh-oh-uh Nona tak berkawan Tak pernah rasakan cinta Sungguh pandai berkhayal Mimpi itu alamnya Mereka berdua bertemu Di satu sudut taman kota Bertatap, tapi tak bicara Masing-masingnya menganalisa (Nona berkata), uh "Tuan, apa yang salah padamu?" "Mengapa wajahmu ada seribu?" "Tuan, apa yang salah padamu?" "Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu" (Tuan berkata) "Nona, apa yang salah padamu?" "Apa enaknya tenggelam dalam khayal?" "Nona, apa yang salah padamu?" "Kau tahu ku tak punya hati, kau masih saja menanti" No-no-no-no, Nona, Nona Na-na-na-na-na-na-na-na-na-na-na Tu-ru-ru-tu-ru-tu-ru-ru-an Tu-ru-du-ru-an, Tuan (Nona berkata) "Tuan, apa yang salah padamu?" "Mengapa wajahmu ada seribu?" "Tuan, apa yang salah padamu?" "Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu" (Tuan berkata) "Nona, apa yang salah padamu?" "Apa enaknya tenggelam dalam khayal?" "Nona, apa yang salah padamu?" "Kau tahu ku tak punya hati, kau masih saja menanti" Mereka terlarut dalam ego Hati tertutup terdengar kataku (kataku? Kataku?) Berkata, tapi tak berkaca Semua orang hanya angin lalu Nona jatuh cinta pada Tuan Tuan menunggu yang lain Nona tak peduli walau Tuan Tak pernah peduli sekitarnya Nona jatuh cinta pada Tuan Tuan menunggu yang lain Nona tak peduli walau Tuan Tak pernah peduli sekitarnya