Badai

Harus ke mana kubawa
Luka hatiku, duka jiwaku?
Di mana tempat aku mengadu?

Masa, masa paling indah
Dalam hidupku baru berlalu
Badai datang tanpa mengetuk pintu
Malang, malangnya nasibku

Duhai angin kembara, bawalah daku
Ke tujuan penuh canda-tawa
Selagi belum kering air mata

Duhai bulan dan bintang, temani daku
Agar aku tiada kesepian
Juga supaya duka tak bertahan
Di singgasana hati yang lemah lunglai ini

Malang, malangnya nasibku

Duhai angin kembara, bawalah daku
Ke tujuan penuh canda-tawa
Selagi belum kering air mata

Duhai bulan dan bintang, temani daku
Agar aku tiada kesepian
Juga supaya duka tak bertahan
Di singgasana hati yang lemah lunglai ini

Harus ke mana kubawa
Luka hatiku, duka jiwaku?
Di mana tempat aku mengadu?
Malang, malangnya nasibku

Ha-ha-ha-ha-ah-ha