Tanah Yang Hilang
Demegat
5:02[Verse 1] Di bawah bayang istana, darah mengalir deras, Jebat bangkit melawan, melanggar kuasa zalim yang keras. Kebenaran yang dia pegang, harga diri dipertaruhkan, Dalam gelora jiwa, keadilan jadi laungan. [Pre-Chorus] Setia pada kawan, bukan pada kezaliman, Keris diangkat tinggi, melawan tanpa gentar. [CHORUS] Jebat! Pahlawan yang berani, Menentang takhta penuh duri. Jebat! Namamu takkan mati, Lantang suaramu, lawan kezaliman! [Verse 2] Dia tahu risikonya, sahabat bakal tiba, Tuah diutus Sultan, membawa takdir derita. Pertarungan sengit pun bermula, darah jadi saksi, Dua sahabat berbenturan, sejarah mencatat tragedi. [Pre-Chorus] Keadilan kau cari, meski nyawa terkorban, Dalam gelap sejarah, kau jadi nyala harapan. [CHORUS] Jebat! Pahlawan yang berani, Menentang takhta penuh duri. Jebat! Namamu takkan mati, Lantang suaramu, lawan kezaliman! [Bridge] Oh Jebat, siapa benar, siapa salah? Kesetiaan dan hati, terkoyak tanpa arah. Dalam dendam, cinta pada kebenaran, Kau menjadi legenda, melawan kezaliman. [Guitar Solo] [CHORUS] Jebat! Pahlawan yang berani, Menentang takhta penuh duri. Jebat! Namamu takkan mati, Lantang suaramu, lawan kezaliman! Jebat! Pahlawan yang berani, Menentang takhta penuh duri. Jebat! Namamu takkan mati, Lantang suaramu, lawan kezaliman! [Outro] Dalam bisik angin malam, namamu disebut lagi, Jebat sang pahlawan, jiwa yang takkan mati.