Sumpahan Todak

[Verse 1]
Angin menderu, gelora mengganas,
Temasek rebah di takdir yang keras.
Sumpahan jatuh dari langit kelam,
Dosa yang lama terungkap malam!

Darah suci membasah pasir,
Langit menangis, laut bergetar.
Gelombang bangkit, amarah menyala,
Todak menyerang, membawa bala!

[Pre-Chorus]
Langit terbelah, ombak menangis,
Seribu bilah tajam mengiris!
Lautan amarah tanpa belas,
Temasek hancur dalam balas!

[Chorus]
Todak menyerang! Laut bergelora!
Darah tertumpah, jeritan membara!
Kutukan lama, dendam membisu,
Temasek tenggelam dalam nafsu!

[Verse 2]
Raja resah, titah berbunyi,
“Panggil perajurit, lawan berani!”
Namun tombak, pedang terhebat,
Tak mampu hadang serangan jahat!

Namun seorang budak berkata,
"Batang pisang—perisai kita!"
Todak terjerat, amarah sirna,
Namun kuasa tetap durjana...

[Pre-Chorus]
Langit terbelah, ombak menangis,
Seribu bilah tajam mengiris!
Lautan amarah tanpa belas,
Temasek hancur dalam balas!

[Chorus]
Todak menyerang! Laut bergelora!
Dosa terukir, darah membara!
Langit kelam, sumpahan berbisa,
Sejarah tercatat dalam luka!

[Guitar Solo] 

[Breakdown]
Suara laut menangis pilu,
Nyawa terkorban, kisah membeku.
Sultan yang zalim, titah terhukum,
Budak yang bijak—diseret ke kubur!

[Final Chorus] 
Todak menyerang! Laut bergelora!
Dosa terukir, darah membara!
Langit kelam, sumpahan berbisa,
Sejarah tercatat dalam luka!

[Outro] 
Legenda tetap hidup... lautan mengingati...
Dara yang tertumpah... Nyawa yang ter bunuh...