Sayonara Crawl
Jkt48
4:57Diriku kepada dirimu Dirimu kepada diriku Saling meminta sesuatu Kemudian menatap langit Jikalau sang matahari Tidaklah terbit dan bersinar Cinta kita berdua pun Tidak akan terbakar membara Tak pernah terbakar oleh Sinar mentari musim panas Garis kulit yang terbakar Tak juga di sadari Apa harus salahkan langit Yang berwarna biru Hujan sore yang menjaga Takkan berhenti Dirimu cahaya kilat yang amat indah (ha aa) Menyambar melewati dadaku (ha aa) Duri duri perasaan sayang sekarang Menancap di hatiku Cahaya kilat yang amat indah (ha aa) Yang bergema setelahnya itu (ha aa) Perasaan yang amat dekat Rentangkan kedua tangan Ayo di sambar sang cinta Di pasir pantai yang basah Tak ada bayangan siapapun Kain tuk penanda tempat Terlipat ditiup oleh angin Tiba tiba kamu ucapkan Bahwa kamu merasa takut Lalu dengan bajumu Kamu menutup perut mu Awan gelap tak ku biarkan Mengganggu dirimu Segaris lurus cahaya itu Perasaan milikku Akhirnya cahaya sang kilat yang abadi (selalu) Tertinggal dibalik kelopak mata (ha aa) Lebih jelas dari pada mimpi (semua) Kenangan yang tersimpan Cahaya sang kilat yang abadi (selalu) Di sekitar menangkarkan turun (ye ye) Berdua saja cukup ya jikalau aku bisa Menjadi penangkal petir Banyak cahaya yang Kulihat sampai sekarang Tapi itu yang terindah Dari langit menyambar ke bumi Jalur dilalui ciuman Dirimu cahaya kilat yang amat indah (ha aa) Menyambar melewati dadaku (ha aa) Duri duri perasaan sayang sekarang Menancap di hatiku Cahaya kilat yang amat indah (ha aa) Yang bergema setelahnya itu (ha aa) Perasaan yang amat dekat Rentangkan kedua tangan Ayo di sambar sang cinta Lalala lalala la la Lalala lalala la la Lalala lalala la la Lalala lalala la la