Permata

Tak pernah ku sangka
Hidupku sengsara
Jiwa menderita kerna cinta gila

Apakah maksudnya
Hadirnya permata
Andai disebaliknya kaca berbisa

Salam dihulur penghulu rumi.
Salam sejahtera penghuni bumi.
Dan salam moga sihatnya diri
Salam buat Sang Pembolak Hati
Puisi ku tulis dari Hati
Dengan izinNya jatuh ke hati
Hati-hati perlahan lahan mati
Menuju azab neraka duniawi
Dan jangan,
Jari jemari memetik mempertahankan diri
Dalam sibuknya Dunia suara hati berbisik
Memanggil, meronta seakan ini yang terakhir
Harap hilang rasa yang selalu mendustai zahir
Dalam kelopak mata ada air yang berharga
Tika terjatuh pasti rasa badan tak bernyawa
Dan gara-gara rosak raga demi kejar jiwa
Terlupa Haq Dan Hud yang tersemai didada.

Tak pernah ku sangka
Hidupku sengsara
Jiwa menderita kerna cinta gila

Apakah maksudnya
Hadirnya permata
Andai disebaliknya kaca berbisa

Isi hati makin sarat kini
Berat dengan macam macam janji
Walau selalu saja dimungkiri
Berdiri aku mashnya begini
Ditipu diluka aku bertahan
Demi tuhan ubah kesilapan
Mungkin kini belum masa aku
Mungkin kini waktu aku sendu
Aku perlu wajah sayu
Tatapan mu buat hilang rindu
Aku rindu suara merdu
Panggilanmu bak buluh perindu
Namun masa cemburui kita
Atau hanya sebelah yang suka
Ini semua mainan Dunia
Ini semua buat ku terluka
Yang Mengasihi, Yang Memahami
Ya Tuhan Ya Muqallibal Quluubi
Tsabbit Qalbi 'Ala Diinika
Moga dipermudah segala
Daku hanya hamba biasa
Dengan izin-Nya ku mohon segala
Semoga semua dipermudahkan
Semoga semua tiba ke Jalan Terang...

Tak pernah ku sangka
Hidupku sengsara
Jiwa menderita kerna cinta gila

Apakah maksudnya
Hadirnya permata
Andai disebaliknya kaca berbisa