Navigasi
Syameer
Beribu rasa yang aku pendam Bernafas saat jiwa aku tenggelam Pulang ke rumah Lepas sehari aku membanting tulang Aku nak hidup aku sederhana Tak mintak lebih Cukup makan pun aku rasa aku dah kaya Tak perlu istana kereta mewah Aku dah bersyukur even rumah aku besar sikit je dari khemah Badan sihat masih mampu lindung family itu pun satu nikmat Tapi tipulah kalau aku tak pernah rasa lelah Kadang tak cukup tidur tenaga aku kerah Keluar pagi seharian jadi kuli Kambus tanah tapi telan realiti Yang kadang batas pun tak berubi Apa yang datang pun aku angkut Walau kadang rasa dah tak sanggup Berat mana pun aku kan tanggung Even dah tak mampu aku tetap angguk Menangis ku dimalam hari Setelah siang penat mencari Sepenat mana pun aku tetap bangun setelah pagi terbit mentari Beribu rasa yang aku pendam Bernafas saat jiwa aku tenggelam Pulang ke rumah Lepas sehari aku membanting tulang Aku pernah di pandang rendah Saat level ku masih mentah Sebab aku tak habis sekolah Orang anggap masa depan takkan cerah Pernah satu ketika Api kena potong guna pelita Jiran kiri kanan pandang kami sinis Sebab rumah kami gelap gelita Now aku buat musik Bukan nak jadi bintang Niat aku nak bagi keluarga Aku rasa hidup senang So aku kejar mimpi aku Sampai kurang tido Telan pahit hidup Terpaksa aku hirup Berapa banyak malam Aku berperang Dalam kesedihan ku tenggelam Kemana arah harus melangkah Saat hidup ku berantakan Berjalan aku tanpa arah Meraba realiti di depan Walaupun tak mampu Aku tetapkan jalan Beribu rasa yang aku pendam Bernafas saat jiwa aku tenggelam Pulang ke rumah Lepas sehari aku membanting tulang Beribu rasa yang aku pendam Bernafas saat jiwa aku tenggelam Pulang ke rumah Lepas sehari aku membanting tulang Beribu rasa yang aku pendam Bernafas saat jiwa aku tenggelam Pulang ke rumah Lepas sehari aku membanting tulang